Back to Top
Mengenal Tanaman Pepaya Calina IPB-9

Sebenarnya sebutan pepaya California berasal dari nama produk benih pepaya hasil pemuliaan PKBT-IPB dengan nama Calina IPB-9. Ketika mulai diproduksi, masyarakat menyebut Calina IPB-9 dengan nama pepaya California dikarenakan adanya kemiripan diantara kedua buah tersebut. Ciri Calina IPB-9 yaitu memiliki bentuk buah lonjong dengan ukuran 0,8-2 kg, berkulit tebal serta daging buah yang kenyal dan tebal serta warna buah kuning dengan rasa yang manis. 

Kalau melirik sejarahnya, pepaya merupakan tanaman yang berasal dari daerah Amerika tropis, tepatnya di Meksiko bagian selatan dan Nikaragua. Untuk di daerah Indonesia tanaman pepaya tumbuh dengan baik di dataran rendah sampai dataran tinggi 1.000 m di atas permukaan laut.

Agar produktifitas tanaman pepaya yang kita budidayakan dapat maksimal dan sehat, maka tanaman pepaya harus mendapatkan cahaya penuh atau tidak tertutupi oleh tanaman yang lebih tinggi. Dimana tanaman pepaya yang mendapatkan cahaya penuh akan lebih cepat berbunga dan berbuah, sekaligus mempercepat proses pemasakan pada buah.

Untuk curah hujan yang sesuai bagi tanaman pepaya berkisar antara 1.500-2.000 mm per tahun. Suhu optimal untuk pertumbuhan tanaman pepaya berkisar antara 22-26C, dengan suhu minimum 15C dan suhu maksimum 43C. Dengan mengetahui kriteria kebutuhan kondisi lingkungan tersebut, maka kita dapat memaksimalkan keberhasilan dari budidaya tanaman pepaya California. 

Tahapan Budidaya Pepaya California
Budidaya pepaya california (Carica papaya L) yang paling umum dilakukan dengan cara generatif melalui biji. Persiapan biji  dapat dilakukan dengan cara mengambil biji dari buah pepaya atau untuk bisa juga kita dapatkan dari toko pertanian maupun secara online. 

Perlakuan untuk biji yang kita ambil dari buah adalah dengan cara melepaskan biji dari kulit arinya terlebih dahulu. Setelah biji terlepas dari kulit arinya, cuci biji tersebut kemudian tata di atas kertas koran. Setelah biji tersebut kering maka biji siap untuk ditanam di media persemaian maupun dapat disimpan di dalam toples atau plastik. 

Persiapan Benih Pepaya California
Biji yang telah kita dapatkan selanjutnya ditanam dalam media persemaian hingga tinggi tanaman sekitar 20 cm atau berumur 1,5-2 bulan. Saat proses persemaian, nantinya kita sekaligus melakukan persiapan lahan dengan cara menanam leguminosa semak sebagai cover crop. Langkah persemaian benih adalah sebagai berikut :

- Siapkan Polybag ukuran 8X10 cm,
- Isi polybag dengan campuran pupuk kompos dan tanah dengan perbandingan 1:1
- Buat lubang tanam dengan menggunakan pensil dengan kedalaman 1 cm
- Letakkan biji pepaya california kedalam lubang, tutup dengan tanah.
- Siram dengan air secukupnya.

Untuk menjaga agar tanaman tidak rusak karena terkena air hujan, ada baiknya media persemaian diberi naungan, sehingga keberhasilan dari benih yang kita hasilkan dapat maksimal.

Persiapan Benih Cover Crop
Siapkan media semai berupa seed tray atau nampan yang telah diisi dengan pupuk kompos. Tanam biji kedelai kemudian siram dengan air secukupnya. Penyiraman cukup sekali hingga biji berkecambah. Penyiraman yang berlebihan pada biji kedelai sebelum berkecambah dapat mengakibatkan pembusukan pada biji. Tanaman dapat dipindah ke lahan setelah mulai tumbuh 2 helai daun.

Persiapan Lahan
Dikarenakan metode yang kita gunakan disini adalah pertanian organik yang terpadu, maka kita mencoba untuk tidak menggunakan bahan kimia sintetis baik berupa pupuk, pestisida, fungisida maupun herbisida. Untuk pupuk kita gunakan pupuk organik, baik berupa pupuk kompos, kotoran ternak (ayam, kambing, domba), pupuk kandang maupun pupuk hijau. 

Pada tahapan persiapan lahan ini dilakukan bersamaan dengan waktu pembenihan. Setelah benih selesai kita tanam di polybag, kita lakukan persiapan lahan untuk budidaya pepaya kita secara organik. Tahapan yang dilakukan meliputi;

Pemetaan lahan
Jarak tanam antar pohon 2,5 m X 2,5 m atau 2,5 m X 3 m. Dengan luasan daerah bebas gulma 60 cm. Dimana sepanjang lokasi daerah bebas gulma tersebut kita tutupi dengan jerami padi untuk menjaga agar tanah tetap lembab sekaligus mencegah erosi.

Sedangkan untuk lahan kosong jarak antar barisan tanaman pepaya nantinya kita gunakan untuk menanam cover crop dari jenis leguminosa dan sawi. Fungsi dari penanaman cover crop adalah untuk meningkatkan kandungan nitrogen dan unsur hara makro maupun mikro di tanah. Dengan metode tersebut maka kita tidak perlu penambahan pupuk kimia sintetis NPK. 

Penanaman cover crop
Untuk daerah penanaman cover crop kita sebar kertas kardus atau karton di seluruh permukaan tanah. Selain kardus kita juga bisa menggunakan 3 tumpukan kertas koran. Siram kertas tersebut dengan air hingga basah. 

Tuangi dengan pupuk kompos hingga ketebalan mencapai 10 cm. Kemudian tutup dengan jerami padi hingga ketebalan mencapai 15 cm. Siram dengan air secukupnya sambil ditekan-tekan dengan menggunakan tangan agar tekstur tumpukan jerami lebih kompak. 

Tanam benih cover crop berupa kacang kedelai dengan cara menyingkirkan sedikit tumpukan jerami agar pupuk kompos dapat terlihat. Lepaskan benih dari media persemaian kemudian masukkan benih ke dalam pupuk kompos. Padatkan tanah, siram dengan air secukupnya. Jarak tanam untuk cover crop yaitu 25 cm X 25 cm.

Penanaman
Setelah tanaman pepaya berumur 1,5 bulan buat lubang tanam di lahan yang telah kita siapkan. Ukuran lubang tanam untuk tanaman pepaya yaitu 60X60X50 cm. Campur tanah lubang tanam dengan pupuk kompos perbandingan 1:1. Biarkan campuran tanah dan pupuk kompos tersebut di atas permukaan tanah hingga waktu tanam tiba.

Setelah benih berumur 2 bulan serta tanaman cover crop juga mulai mengeluarkan bunga, maka tanaman pepaya siap dipindah ke lahan. Tahapan pertama adalah pemotongan cover crop hingga permukaan tanah. Biarkan sisa tanaman cover crop tersebut di permukaan tanah yang nantinya akan menjadi pupuk hijau sekaligus mulsa organik penutup tanah. Terurainya tanaman cover crop tersebut nantinya akan menyediakan unsur hara bagi tanaman pepaya yang kita tanam. 

Lepaskan benih pepaya dari polybag, kemudian masukkan benih ke dalam lubang tanam, tutup dengan campuran tanah dan kompos. Siram dengan air secukupnya.

Pemupukan
Setelah tanaman berumur 3 bulan, lakukan pemupukan pada tanaman pepaya dengan cara menebar pupuk kompos sebanyak 10-15 kg tiap pohonnya. Pemberian pupuk kompos dilakukan dengan cara membuat bedengan melingkar ukuran 20 cm disekitar tanaman dengan jarak 30 cm dari pohon. Sebarkan pupuk kompos di bedengan tersebut, kemudian tutup dengan jerami. Lakukan penyiraman apabila tanah mulai mengering. 

Penanaman cover crop tahap kedua dilakukan bersamaan pada saat pemberian pupuk kompos. Singkirkan tumpukan bekas tanaman kedelai yang belum teurai, buat larikan dengan lebar 10 cm, dimana jarak antar larikan 25 cm. Tanam biji sawi pada larikan tersebut dengan jarak tanam 25 cm. 

Nantinya setelah tanaman sawi berbunga, lakukan pemotongan pada tanaman sawi tersebut sampai permukaan tanah, kemudian biarkan sisa tanaman di permukaan tanah sebagai pupuk hijau sekaligus mulsa organik. Ulangi langkah tersebut dengan merotasikan kacang kedelai dan sawi sebagai sumber pupuk dan mulsa penutup tanah anti gulma.

Panen 
Dengan manajemen perawatan yang baik, tanaman pepaya akan mulai berbuah saat berumur 8-9 bulan. Ciri buah yang telah matang adalah yang memiliki garis-garis atau semburat warna kuning di kulitnya. Agar buah yang dihasilkan baik dan tanaman tetap sehat, panen dilakukan dengan cara memotong tangkai buah menggunakan pisau tajam. Buah yang telah terkumpul kemudian dibungkus dengan kertas koran dan diletakkan di ruangan yang terlindung dengan diberi alas plastik.


Sumber :
Purnomo, J. 2012. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah. Bukit Tegalepek Kotak Pos 101, Ungaran.
Ni Luh, P. I., Affandi dan S. Diah. 2008. Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika. Jl. Raya Solok-Aripan, Km 8. Sumatera Barat.
Widianingsih, A dan K. W. Yayah. 2007. Analisis Usahatani Pepaya California Berdasarkan Standar Prosedur Operasional (Kasus di Desa Pasirgaok, Kecamatan Rancabungur, Bogor, Jawa Barat).  

Gambar :
http://8villages.com/full/petani/article/id/57845efd094393f967ff107b

by Google