Back to Top
Pengertian Pantun Menurut Para Ahli Sastra - RadenPedia.com
Pengertian Pantun

Pengertian Pantun Menurut Para Ahli Sastra.


Mungkin untuk kalian yang tinggal disuku Melayu, pasti istilah pantun sudah mendarah daging sejak kecil. Ini di karenakan, masyarakat Melayu menjadikan pantun sebagai adat atau kebudayaan mereka. Kalau begitu, makna pantun yang sebenarnya apa? Pantun adalah sebuah puisi lama dengan 4 baris dengan sajak a-a-a-a ataupun a-b-a-b diakhiran baris. Selain pengertian di atas, masih ada banyak pengertian pantun menurut beberapa ahli. Pendapat-pendapat itu sebagai berikut ini :

Kaswan Darmadi dan Rita Nirbaya.
Menurut mereka, pantun adalah jenis puisi melayu, yang memiliki 4 baris dengan sajak a-b-a-b yang dimana baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga dan ke empat, adalah isi pantun.

Sultan Takdir Alisyahbana.
Sultan takdir Alisyahbana mengatakan kalau pantun itu adalah puisi lama yang sudah dikenal masyarakat Indonesia tempo dulu. Beliau juga berpendapat, pantun terdiri dari empat larik dan setiap lariknya terdapat 4-6 suku kata atau bisa 8-12 suku kata. Larik pertama dan kedua adalah sampiran, sedangkan bait ketiga dan ke empat merupakan isi dari pantun.

R. O. Winsted.
Menurut R. O. Winsted, pantun adalah suatu rangkaian kata-kata yang menggambarkan perasaan, cinta, kasih sayang, kehangatan, dendam yang terdapat di dalam diri penuturnya.

Menurut Dr. R. Brandstetter.
Beliau berpendapat, asal kata pantun dari akar kata yang berbunyi tun, yang terdapat di dalam bahasa Indonesia. Seperti, kata 'tun' dalam bahasa Pampanga memilki makna teratur, sedangkan pada bahasa Tagalog, 'tun' bermakna bercakap. Dalam bahasa Toba sendiri, pantun merupakan sebuah kehormatan atau kesopanan. Pantun dalam bahasa melayu adalah, sajak yang berbaris empat dengan rima a-b-a-b. Dan untuk masyrakat sunda, mengenal pantun sebagai cerita pajang yang bersajak dan diiringi oleh musik.

Herman J. Waluyo.
Herman J. Waluyo berpendapat kalau pengertian pantun secara umum adalah bentuk puisi melayu asli yang sudah melekat dibudaya masyarakat sejak dulu.

Surana.
Dalam sebuah kutipan, Surana berpendapat kalau pantun adalah sebuh puisi lama yang terdiri dari empat larik, dan berima a-b-a-b. Larik pertama dan kedua adalah sampiran atau bagian objektif dan bisanya berupa lukisan alam ataupun hal apa saja yang diambil sebagai suatu kisaran. Larik keempat dan kelima adalah isi dan sifatnya subjektif.

Hidayat.
Menurut Hidayat sendiri, pantun adalah salah satu jenis puisi Melayu yang secara luas sudah di kenal oleh masyarakat Indonesia dari dulu hingga sekarang.

Sunarti.
Arti pantun menurut Sunarti adalah, sebuah puisi lama yang memilki keindahan tersendiri dari segi bahasa. Keindahan bahasa yang mencolok adalah, dalam akhiran pantun ditandai dengan rima a-b-a-b.

Kaswan dan Rita.
Mereka berdua berpendapat, kalau pantun merupakan jenis puisi lama yang setiap baitnya terdiri dari empat larik dengan sajak a-b-a-b. Larik pertama dan kedua berupa sampiran sedangkan larik ketiga dan ke empat merupakan isi pantun. Sampiran biasanya tidak berisi maksud, hal ini disebab-kan sampiran hanya diambil rima persajakannya.

Itulah pengertian pantun merunut para ahli. Meski terdapat banyak pengertian, tapi pengertian pantun secara umum adalah, pantun merupakan sebuah puisi lama yang memilki 4 bait dan setiap baitnya terdiri dari 4 larik. Di setiap lariknya terdapat suku kata dari 8 hingga 12 suku kata dan berima a-a-a-a maupun a-b-a-b. Larik pertama dan kedua disebut sampiran, sedangkan larik ketiga dan keempat disebut dengan isi.

by Google