Back to Top
Pada suatu hari ada seekor kancil berjalan-jalan di sekitar ladang milik Pak Tani. Kancil menginginkan buah ketimun milik Pak Tani. Tetapi Pak Tani selalu siaga dan berjaga-jaga mengawasi kebunnya, sehingga sulit bagi kancil untuk mencuri ketimun. Kancil berjalan mengendap-endap menunggu Pak Tani lengah. Sampai siang hari, ia belum juga berhasil mendapatkan kesempatan. Akhirnya ia pergi meninggalkan tempat itu. Di tengah perjalanan, bertemu ia dengan seekor sapi. “Hai sapi! Sedang apa kamu?” sapa kancil. “Hai, aku sedang makan rumput, mari ke sini makan bersamaku!” Jawab sapi sambil memamah rumput. “Terima kasih, tetapi aku tidak suka memakan rumput.” Jawab kancil. Lalu kancilpun berkata, “Maukah kau kuberi ketimun?”"Ketimun? Di mana ada ketimun?” tanya sapi. “Di sana, di ladang milik Pak Tani!” Jawab kancil sambil menunjuk ke ladang Pak Tani. “Ooo… milik Pak Tani, tidak ah aku tidak mau. Ketimun itu ditanam oleh Pak Tani, jadi aku tidak mau mencurinya.” Sahut sapi menolak. “Baiklah