Back to Top
https://tipspetani.blogspot.com/2019/01/tips-perbanyak-bibit-pohon-rambutan.html

Seperti yang telah disinggung pada bagian sebelumnya, pohon rambutan bisa dibudidayakan melalui dua cara, yakni generatif (dengan menyemai biji rambutan) dan vegetatif (kultur jaringan dan cangkok). Kedua cara ini memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing.

Pohon rambutan yang tumbuh dari biji cenderung menjadi pohon rambutan yang kokoh dan cepat besar karena memiliki sistem perakaran sempurna, sementara pohon rambutan yang diperoleh melalui cangkok akan tumbuh lambat dan kurang kokoh karena memiliki sistem perakaran yang kurang sempurna.

Memperbanyak bibit rambutan secara masal paling efektif adalah dengan menggunakan biji, sayangnya pohon ini akan memiliki karakter yang bisa jadi jauh berbeda dengan karakter induknya sehingga mutu dari pohon ini tidak stabil.

Sebaliknya, pohon hasil cangkokan cenderung memiliki karakter yang dekat dengan induknya dengan prosentase 90%; yang membuat beda adalah tempat pohon tersebut di tanam.

Cara Mencangkok Pohon Rambutan

https://tipspetani.blogspot.com/2019/01/tips-perbanyak-bibit-pohon-rambutan.html

Mencangko rambutan bukanlah hal yang sulit meski tidak bisa juga dilakukan dengan asal-asalan. Berikut langkah-langkah mencangkok pohon rambutan yang baik dan benar.

Persiapkan Peralatan Mencangkok

Yang pertama-tama harus kamu persiapkan adalah peralatannya, yakni pisau untuk mengupas kulit percabangan yang akan dicangkok, tanah subur tanpa pupuk, plastik berventilasi/sabut kelapa, atau kain, tali, dan dahan yang akan dipilih dengan panjang minimal 80cm dan telah berumur lebih dari empat bulan (pastikan dari pohon indukan berkualitas).

Kupas Pangkal Dahan Pohon

Setelah peralatan siap, kupas pangkal dahan yang akan dicangkok sepanjang 20 cm.

Bersihkan Kambium

setelah kulit dahan terkupas, bersihkan cambium yang masih menyelimuti batang dalamnya.

Keringkan Dahan

Setelah itu keringkan dahan yang telah di bersihkan kambiumnya.

Bungkus dengan Tanah

Setelah kering, kemudian bungkus dahan tersebut dengan tanah yang subur. Kamu bisa menggunakan tanah sawah yang sudah terkenal akan kesuburannya.

Balut Tanah dengan Plastik atau Sabut Kelapa atau Kain

Balut tanah dengan menggunakan plastik berventilasi/sabut kelapa/ kain, lalu ikat kedua ujung balutan tersebut agar tidak mudah lepas.

Jangan Lupa Siram Setiap Hari

Siram setiap hari hingga kurang lebih dua bulan lamanya atau hingga akar dahan tersebut sudah mulai keluar. Sekiranya dahan tersebut duah memiliki banyak akar, potong dahan tersebut dan tanam pada media tanam dengan komposisi minimal campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.

Media tanam untuk bibit cangkokan tersebut juga bisa menggunakan variasi lain seperti misalnya campuran tanah, pupuk kandang, cocopeat, dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1:1:1 yang sebelumnya boleh juga dicampur dengan pupuk cair orgabik atau mikroorganisme tambahan yang telah didiamkan dahulu selama kurang lebih dua minggu.

Setelah media ini siap, maka bibit rambutan bisa ditanam tanpa harus menghilangkan tanah di perakarannya; cukup buka bungkusnya dan tanam sekaligus dengan tanah sisa proses pencangkokanya.

Kapan waktu yang tepat untuk mencangkok pohon rambutan? Lakukan pencangkokan pohon rambutan pada musim hujan dan setelah pohon rambutan di panen karena pada waktu tersebut, pohon rambutan sedang aktif untuk memperbaharui sel-sel batang dan daunnya.

Di sisi lain, pencangkokan pada musim hujan memudahkan kita dalam penyiraman; bahkan kita tidak perlu menyiram.

Bagaimanapun juga menyiram titik cangkokan bukanlah hal yang mudah apalagi jika titik cangkokan tersebut berada pada dahan atas dan menyiram titik cangkokan ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak media cangkok. Sehingga, air hujan sangat membantu dalam hal ini.

Budidaya Rambutan Bibit Cangkokan

https://tipspetani.blogspot.com/2019/01/tips-perbanyak-bibit-pohon-rambutan.html

Budidaya rambutan bibit cangkokan ini dinilai sangat efisien dan terjaga kualitasnya. Setidaknya ada dua cara yang lazim dilakukan untuk budidaya rambutan bibit cangkokan, yakni budidaya rambutan dalam pot dan di kebun.

Idealnya, batang rambutan cangkokan yang akan di tanam dalam pot merupakan batang cangkokan yang ukurannya tidak terlalu besar. Sebaliknya, untuk bibit rambutan yang ditanam di kebun sebaiknya berukuran besar (karena medianya juga luas; yakni tanah perkebunan). Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas satu per satu:
https://tipspetani.blogspot.com/2019/01/budidaya-rambutan-dalam-media-pot.html

by Google