Back to Top
TANILOKAL - Beberapa tahun belakangan ini banyak sekali kita jumpai buah durian segar maupun olahannya. Mulai dari pasar tradisional, minimarket, toko buah lokal, toko online, penjual keliling yang menggunakan mobil pick up hingga swalayan besar. Berbeda dengan 3 tahun yang lalu, dimana ketersediaan durian masih tergolong langka dan stoknya pun terbatas. Saat ini kalau sedang musim durian jenis dan harganya pun juga semakin bervariasi.

Setidaknya ada sekitar 18 jenis durian yang tersedia di pasaran, diantaranya montong, musang king, petruk, bokor, bawor, candimulyo, tembaga, matahari, mimang, merah banyuwangi, ajimah, pelangi, sunan, raja udang, bubur, lay dan otong.


Namun dari beragam jenis durian tersebut, durian montong yang paling merajai di pasaran. Selain karena aromanya yang sudah terlanjur familiar dengan hidung kita, juga karena bijinya yang sering kali berukuran kecil bahkan terkadang pipih ditambah daging yang tebal nan pulen.


Karena buah durian ini sudah menjadi budaya kita dalam memenuhi hasrat ngidam tahunan, bakal lebih asik lagi kalau kita bisa menanam sendiri di halaman rumah. Memetik durian yang matang pohon hasil dari tanam sendiri. Untuk itu dalam artikel ini kita akan belajar tahapan mudah menanam durian jenis montong agar cepat berbuah.


Mengenal Perbedaan Bibit dan Benih

Sebelum memutuskan untuk mulai menanam, nggak pingin kan ketika kita mengharapkan buah durian montong, ehh ternyata setelah ditanam dan bertahun-tahun menunggu ternyata buah yang dihasilkan jenis lain dengan kualitas yang jelek ?

Kita harus tahu lebih dulu perbedaan bibit dan benih. Langkah awal ini sangat mempengaruhi hasil panen buah dari pohon durian yang ditanam.



Sederhananya, bibit adalah tanaman yang sudah berbentuk pohon namun masih muda. Bibit durian yang baik dan siap untuk ditanam di lahan harus memiliki ukuran dengan tinggi minimal 70 cm. Bibit durian ini bisa kita dapatkan dengan cara membeli di toko penjual bibit tanaman buah secara online ataupun memilih langsung di toko bibit.

Tips ketika membeli bibit durian di toko bibit buah, pastikan bibit sudah melalui proses penyambungan antara batang bawah yang berasal dari biji pilihan dan batang atas yang berasal dari pohon durian montong yang sehat dan sudah pernah berbuah setidaknya 3 kali (pohon induk). Gali informasi sebanyak mungkin dari penjual bibit yang bersangkutan mulai dari jenis biji dan kondisi pohon indukan durian montong yang dipakai untuk proses penyambungan tersebut. Penjual bibit yang baik akan memberikan informasi lengkap seputar history bibit tersebut.


Ada 4 jenis bibit durian berdasarkan teknik penyambungannya, yaitu sambung pucuk, okulasi, sambung susu dan sambung kaki. Bibit yang paling banyak di pasaran biasanya merupakan bibit dari hasil sambung pucuk atau sambung susu. Pilih bibit yang paling sehat, subur dan tidak terserang hama atau penyakit.




Lain halnya dengan benih. Benih adalah bahan baku awal untuk proses perbanyakan tanaman. Untuk tanaman buah durian benihnya berupa biji. Biji buah durian apabila ditanam akan menghasilkan buah yang sama sekali berbeda dengan yang kita makan. Penyebabnya benih sudah mengalami perkawinan yang dilakukan oleh serangga saat fase bunga. Untuk itu sangat tidak disarankan menanam pohon durian dari biji buah durian montong yang belum melalui proses penyambungan apabila ingin mendapatkan buah yang berkualitas.


Pemilihan Lokasi Penanaman

Selain bibit, lokasi penanaman juga mempengaruhi hasil pertumbuhan pohon durian. Agar pohon durian dapat tumbuh dengan optimal, tanaman harus mendapatkan sinar matahari langsung minimal 10 jam dengan ketinggian lokasi dari permukaan laut minimal 700mdpl.

Sistem perakaran pohon durian yang tunggang sangat menyukai tipe tanah yang gembur dengan kandungan bahan organik yang tinggi. Tipe tanah keras dan berbatu dapat menghambat pertumbuhan tanaman dengan signifikan. Untuk itu tanah kebun atau sawah sangat cocok untuk ditanami durian.


Cara Pindah Tanam

Bibit yang sudah berumur 8-12 bulan atau memiliki tinggi minimal 50 cm sudah dapat dipindahkan ke lahan. Buat lubang tanam dengan ukuran 50x50x50 cm. campur tanah galian dengan pupuk kandang menggunakan perbandingan 1:1 v/v. Tambahkan juga dolomit sebanyak 1 gelas untuk menetralkan pH tanah yang terlalu asam.

Pembuatan lubang tanam sebaiknya dilakukan 1 minggu sebelum bibit dipindahkan untuk meminimalisir serangan jamur pada sistem perakaran bibit. Apabila diperlukan berikan kayu untuk menjaga bibit tidak roboh.


Sirami bibit terlebih dahulu dengan air secukupnya untuk menjaga agar media tanam tidak lepas dari perakaran. Buka polibag dengan menggunakan pisau secara perlahan, kemudian letakkan bibit di lubang tanam. Timbun bibit dengan media tanam yang telah disiapkan sambil sedikit ditekan untuk memadatkan tanah di dalam lubang galian. Sirami dengan air secukupnya.


Perawatan Bibit Durian Agar Cepat Berbuah

Seperti halnya jenis tanaman buah lainnya, tanaman durian membutuhkan asupan makanan berupa pupuk secara berkala. Pemberian pupuk kandang untuk durian di tahun pertama setidaknya 1 karung atau 25kg yang diberikan sebanyak 6 kali. dosis pupuk ditingkatkan sebanyak 1/2 karung setiap tahunnya, atau ; tahun pertama 25kg, tahun ke dua 37kg, tahun ke 3 48kg tahun ke 4 2,5 karung .

Gunakan pupuk yang berkualitas atau tidak terlalu basah. Pupuk yang memiliki kandungan air terlalu tinggi dapat menyebabkan jamur pathogen penyebab busuk akar dan batang. Jenis pupuk yang paling baik untuk tanaman durian adalah berbahan baku kotoran kambing atau domba yang telah difermentasi setidaknya selama 1 tahun atau lebih. Proses fermentasi pupuk kandang tersebut bertujuan untuk membunuh bakteri dan jamur penyebab penyakit sekaligus membunuh biji-biji rumput yang mungkin terbawa di dalam kotoran.


Aplikasi pupuk kandang sebaiknya dilakukan dengan cara menggali parit dengan lebar dan kedalaman 15cm, sedangkan jarak dari batang tanamann setidaknya 30cm. Pupuk yang diberikan dengan cara ditebar di sekitar tanaman secara langsung dan tidak ditimbun dapat menyebabkan nutrisi dalam pupuk terpapar sinar matahari dan menguap sehingga penggunaannya menjadi tidak efisien.


Lakukan penyiraman secukupnya di musim kemarau, apabila memungkinkan berikan jerami padi disekitar perakaran tanaman untuk menjaga tanah tetap lembab sekaligus mencegah penguapan nutrisi dari pupuk yang diberikan.


Apabila tanaman mendapatkan perawatan yang maksimal, setidaknya pada tahun ke 3 buah sudah berbuah perdana. Disarankan untuk merontokkan bakal buah di musim pertama, hal ini dilakukan agar tanaman tidak kehabisan tenaga di musim berbuah ke dua dan seterusnya. Berikan waktu selama satu musim untuk menguatkan struktur tanaman, sehingga umur pohon dapat lebih lama.


Sumber gambar :

https://grobogannews.com/2018/06/5-manfaat-durian-sang-raja-buah.html
https://samudrabibit.com/tanaman-durian-merah/pusat-grosir-jual-bibit-tanaman-buah-durian-merah-langka-murah-online-di-kota-kabupaten-1/
https://www.yearofthedurian.com/2013/09/so-you-want-to-plant-durian-tree.html
http://www.pekalongankab.go.id/v2/ar/ekonomi-bisnis/komoditas/108-berita/berita-lokal/8474-mentan-tanam-bibit-durian-lokal-pekalongan
https://www.sampulpertanian.com/2017/07/cara-dan-dosis-pemupukan-pohon-durian.html
https://rumahtanaman.com/budidaya-durian-montong-durian-monthong/

by Google